Jumat, 27 September 2013

Sapoviruses



SAPOVIRUSES

Disusun Oleh :
Amanda Patricia – 11.70.0102
Brygita Putri Mentary – 11.70.0104
Fadilla Faradian – 11.70.0106



Karakter mikroba pathogen
http://education.expasy.org/images/Sapovirus_virion.jpg
Rounded Rectangle: Grup IV,  berantai tunggal, positive-sense
Family :Caliciviridae
Genus  :Sapovirus
Spesies :Sapovviruses
Calicivirus manusia sebelumnya dikenal sebagai Sapporo- seperti virus  (SLV). Saat ini sapoviruses dapat dibedakan dari calicivirus manusia, norovirusesini,  morfologi bagianenam titiknya ‘‘Star of David’’ dapat dilihat dengan mikroskop electron.Sapoviruses yang umumnya terkait dengan virus yang menyebabkan gastroenteritis ringanpadabayidananak-anak.

Sumber kontaminasi
Manusia merupakan salah satu sumber kontaminasi virus ini, manusia menjadi sumber yang mengeluarkan virus ini dalam jumlah terbanyak. Selain itu lingkungan yang tercemar seperti limbah, sumber air, dan makanan yang terkontaminasi pengolah dapat menjadi sumber yang potensial bagi kontaminasi sapoviruses,

Bahan pangan yang sering terkontaminasi oleh mikroba ini
Beberapa penelitian di jepang telah mengisolasi sapoviruses dari kerang yang diambil dari supermarket dan pasar ikan, kerang diambil dari perairan pada musim panas maupun dingin. Infeksi sapovirus tidak ada hubungannya dengan konsumsi seafood. Calicivirus manusia termasuk dengan sapoviruses dapat secara potensial di makanan apapun dan sumber air yang terkontaminasi oleh feses. Kontaminasi pada sumber air dapat mencemari lahan pertanian, irigasi, ataubahan yang dicuci dengan air seperti kerang, buah maupun sayuran.

Gejala yang timbul dan kapan gejala ini mulai muncul
Norovirus merupakan kelompok virus yang berantai tunggal dan dan virus yang berantai tunggal diklasifikasikan ke dalam genus norovirus dan merupakan keluarga Caliciviridae, Sapovirus merupakan salah satu dari Caliciviridae yang juga menyebabkan gastroenteritis akut (AGE) dan juga Lagovirus, Vesivirus dan juga Nebovirus dan bukan termasuk golongan pathogen. Sapovirus biasanya menyebabkan infeksi pada anak-anak dan kadang kadang berdasarkan beberapa sumber mengatakan bahwa penyakit ini berhubungan dengan kekebalan yang melemah. Dan meskipun penyakit ini disebabkan oleh virus namun dapat terjadi sepanjang tahun dan biasanya infeksi dari sapovirus ini mencapai titik maksimalnya ketika musim dingin. Dan waktu inkubasi untuk infeksi dari sapovirus ini yaitu sekitar 1-3hari dan gejalanya bertahan sekitar 4 hari. Penyakit yang ditimbulkan ditandai dengan diare ringan /akut, muntah, mual, kram perut dan terkadang demam rendah. Kematian sangat jarang terjadi biasanya terjadi pada mereka yang dehidrasi dan saat mereka terkena infeksi akan mengeluarkan virus dalam jumlah yang sangat tinggi melalui kotoran.

Catatan Insiden dan Cara Menangulanginya
Penyebaran Sapovirus biasanya terjadi melalui faecal-oral. Infeksi sapovirus terjadi seperti infeksi sporadicpada anak-anak dan pengantar-pengantar makanan yang belum ditentukan secara pasti.Kasus keracunan makanan terkadang dikaitan dengan sapovirus terjadi lebih jarang daripada keracunan yang berhubungan dengan norovirus.

Karakteristik Kelangsungan Hidup
Seperti virus yang lainnya, Sapovirus dapat memperbanyak dirinya di luar inang, tetapi terkadang mereka juga memilih untuk memperbanyak diri di dalam inangnya. Klorinasi dengan tingkat tinggi diwajibkan dengan tujuan untuk menginaktifkan calicvirus pada air minum.

Inaktivasi Termal
Calicvirus pada manusia dapat diinaktivasi dengan proses pemasakan yang memadai, misalnya dengan menggunakan panas pada suhu 90oCselama 41menit.

Perlakuan Kontrol
Penanggulangan sapovirus haruslah berfokus pada perlakuan kebersihan terutama pada penanganan makanan. Makanan yang siap saji “ready to eat” dan disajikan tanpa mengalami proses pemasakan seperti sandwiches dan salad merupakan salah satu jenis makanan yang harus dikontrol karena dapat menimbulkan resiko yang besar terhadap kesehatan.

Undang-Undang
Tidak ada undang-undang di EC maupun USA yang mengatur tentang tingkat masuknya virus dalam makanan seperti sapovirus.


DaftarPustaka
Anonim. Sapovirus. http://viralzone.expasy.org/all_by_species/196.html. Diakses tanggal 27 September 2013.

CDC. 2011. Updated Norovirus Outbreak Management and Disease Prevention Guidelines. Office of Surveillance, Epidemiology, and Laboratory Services, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), U.S. Department of Health and Human Services, Atlanta, GA 30333.


5 komentar:

  1. Saya Melita Noveliani (11.70.0007) dari kelompok 3 (Campylobacter) bersama dengan Stella Gunawan (11.70.0006) dan Jeffri Yuarta (11.70.0008). Pada penjelasan kelompok Anda, pada bagian perlakuan kontrol dari sapovirus, hanya dijelaskan tentang kebersihan pada penanganan makanan, lalu adakah penjelasan dengan lebih rinci tentang pencegahan dari munculnya sapovirus pada bahan pangan? Misalnya mengenai bagaimana pengontrolan suhu bahan pangan supaya dapat mencegah munculnya sapovirus atau bagaimana kondisi penyimpanan yang tepat. Misalnya sebaiknya di tempat atau ruangan yang seperti apa dan kondisi kelembaban yang seperti apa, dan mengapa. Terimakasih atas infonya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya Amanda Patricia (11.70.0102) dari kelompok Sapovirus bersama dengan Brygita Putri Mentary (11.70.0104) dan Fadilla Faradian – 11.70.0106 akan mencoba menjawab pertanyaan dari kelompok 3 yaitu mengenai cara pencegahan. disini sebelumnya saya akan menjelaskan bahwa penularan virus ini memang melali air minum ataupun makanan yang dikonsumsi sehingga memang cara pencegahan yan gpaling efektif adalah melali menjaga kebersihan dari peralatan makanan yang akan digunakan dan kebersihan dari pengolahan makanan. semoga penjelasan saya dapat menjawab pertanyaan anda.. terima kasih atas pertanyaannya.

      Hapus
    2. untuk sekedar tambahan mungkin bisa dengan mencuci tangan dengan sabun dan air, buah-buahan dan sayuran harus dibilas dari desinfeksi pada permukaan kulit, memasak kerang secara menyeluruh hingga benar benar matang, dan tidak menyiapkan makanan atau merawat orang lain saat masih sakit.

      Hapus
  2. Saya T. Chrestella M.S. (11.70.0020) dari kelompok 5 bersama Benny Irawan (11.70.0017) dan vonny veronica (11.70.0018). Pada penjelasan anda, disebutkan bahwa sapoviruses ini lebih sering menginfeksi anak-anak, mengapa demikian? lalu disebutkan juga infeksi dari sapoviruses mencapai titik maksimal pada musim dingin, bisakah anda menjelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut? misalnya apakah hal ini dikarenakan berhubungan dengan suhu optimalnya untuk tumbuh, atau hal lain? Terimakasih

    BalasHapus
  3. saya Amanda Patricia (11.70.0102) dari kelompok Sapovirus bersama dengan Brygita Putri Mentary (11.70.0104) dan Fadilla Faradian – 11.70.0106 akan mencoba menjawab pertanyaan dari kelompok 5 yaitu mengapa relatif terjadi pada suhu dingin, hal ini kemungkinan disebabkan karena biasanya virus ini menyerang pada orang yang antibodinya lemah, karena di suhu dingin sering terjadi dehidrasi sehingga membuat tubuh orang tersebut menjadi lemah maka akan lebih mudah terserang oleh virus ini. dan mengapa lebih sering menyerang kepada anak-anak , seperti yang tadi sudah saya jelaskan bahwa virus ini akan lebih mudah menyerang seseorang dengan antibodi yang lemah sehingga anak-anak dengan kekebalan tubuh yang lebih kecil dari orang dewasa akan lebih muda terkontaminasi oleh virus ini, kemudian karena virus ini mudah menular terutama oleh makanan dan juga air minum disini anak-anak lebih sering bertukar-tukar makanan atau berbagi minuman dapat menjadi salah satu faktor penyebab dari terkenanya virus ini. terimakasih atas pertanyaannya semoga dapat menjawab pertanyaan anda.

    BalasHapus