Jumat, 27 September 2013



           ROTAVIRUS


Dea Nathania                                   11.70.0097
Hendra Pratama                               11.70.0099
Wulan Apriliana D                         11.70.0100





Karakter Rotavirus

Rotavirus memiliki RNA rantai ganda, dapat diklasifikasikan milik keluarga Reoviridae, genus Rotavirus. Ada 7 spesies rotavirus (dengan huruf A-G) dilihat dari karakteristiknya. Rotavirus grup A merupakan penyebab utama parahnya diare pada bayi dan anak-anak di seluruh dunia. Jalur utama penularan adalah melalui fekal-oral. Rotavirus A,B dan C ditemukan menginfekksi manusia dan hewan. Rotavirus D, E, F dan G hanya ditemukan menginfeksi hewan yang tergolong kelas mamalia seperti anjing, babi, kucing, kuda, sapi dan tikus serta kelas aves seperti burung.

Gastroenteritis (diare) merupakan penyebab utama kematian anak (5-10 juta per tahun) pada negara berkembangan dimana kasus malnutrisi masih umum terjadi. Rotavirus adalah penyebab utama penyakit diare pada anak atau bayi manusia. Rotavirus berasal dari bahasa latin “rota” yang berarti roda (Valentine, 2008).






Gambar 1. Struktur bagian rotavirus

Karakretistik umum dari rotavirus adalah :
Ø  Struktur → diameter sekitar 70 nm, memiliki protein kapsid berbentuk ikosahedron dan terdiri atas tiga lapisan yaitu lapisan luar, lapisan tengah dan juga lapisan inti.
Ø  Komposisi nya terdiri dari RNA (15%) dan protein (85%).
Ø  Tidak memiliki amplop → memiliki genom yang merupakan untaian ganda RNA berbentuk linier dengan 10-12 segmen dan berukuran 16-17 kbp serta pada kulit kapsid terdapat protein dobel.
Ø  Replikasi → seluruh replikasi terjadi di sitoplasma, penyusunan genetik pada rotavirus terjadi secara mudah.

Rotavirus secara umum digolongkan menjadi 3 yaitu rotavirus A, rotavirus B dan rotavirus C. Rotavirus grup A terdapat di seluruh dunia. Virus ini merupakan penyebab utama diare parah yang terjadi pada bayi dan anak-anak. Setengah dari kasus-kasus diare yang memerlukan perawatan di rumah sakit disebabkan oleh virus ini. Di daerah beriklim sedang, infeksi rotavirus umumnya terjadi saat musim dingin, tetapi di daerah tropis infeksinya terjadi sepanjang tahun. Jumlah kasus yang disebabkan oleh kontaminasi pada makanan tidak diketahui. (http://www.food-info.net/id/virus/rotavirus.htm.

Rotavirus grup B, yang disebut juga rotavirus penyebab diare pada orang dewasa ( adult diarrhoea rotavirus atau ADRV), pernah menimbulkan wabah diare yang parah, menginfeksi ribuan orang dari berbagai usia di Cina. Rotavirus group C dikaitkan dengan kasus-kasus diare pada anak-anak yang jarang terjadi dan bersifat sporadis di banyak negara. Kasus-kasus pertama yang disebabkan oleh virus ini dilaporkan dari Jepang dan Inggris. (http://www.food-info.net/id/virus/rotavirus.htm)

Sumber Kontaminasi

Rotavirus merupakan penyebab terbanyak (40 %) dari seluruh penyakit diare pada anak yang disebabkan oleh infeksi, yang menyebar melalui makanan dan atau air yang terkontaminasi maupun dengan cara kontak langsung dengan orang yang sedang terinfeksi rotavirus (Heesemann & Hacker, 2002). Penularan orang ke orang melalui tangan yang terkontaminasi mungkin merupakan cara penularan rotavirus yang paling penting dalam komunitas yang sempit misalnya tempat perawatan anak-anak dan orang tua, rumah-rumah penitipan dan rumah-rumah keluarga.

Selain itu potensi terjadinya infeksi adalah saat penanganan makanan yang disiapkan dan dikonsumsi tanpa adanya proses pemanasan. Makanan dingin (sandwich), buah-buahan, salad dan juga air yang terkontaminasi (termasuk es kubus) terlibat di dalam kasus infeksi rotavirus bawaan makanan.

Efek pada Kesehatan

Di negara-negara beriklim seperti Inggris dan juga Amerika, infeksi rotavirus biasanya terjadi di musim dingin dan musim semi, sedangkan infeksi terjadi sepanjang tahun di negara yang tropis. Rotavirus sangat menular dan sedikitnya ada 10 rotavirus partikel A yang dapat menyebabkan penyakit pada anak-anak, bayi dan orang lanjut usia.

Virus memiliki sifat sebagai parasit yang obligat, di mana virus memerlukan sel inang untuk memproduksi protein, memodifikasi genom dalam proses replikasinya dan dalam propagasi virion agar memiliki sifat infeksius. Akibat dari propagasi tersebut adalah kerusakan sel inang yang menyebabkan terjadinya penyakit. Dalam proses replikasinya beberapa virus dapat menyebabkan infeksi laten sebagai hasil dari interaksi genom virus dalam sel inang, beberapa jenis virus dapat menimbulkan transformasi pada sel inang ( Heesemann & Hacker, 2002).

Waktu inkubasi infeksi pada orang dewasa adalah 1-3 hari dengan gejala awal muntah dan diare berair sekitar 2-3 hari. Terkadang diare ini bisa bertahan selama 5-8 hari sehingga menyebabkan dehidrasi. Apabila tanpa penggantian elektrolit dan  cairan yang memadahi, dehidrasi dapat mengakibatkan ketidak nyamanan perut, sakit kepala, menggigil dan juga demam ringan. Selama infeksi, individu yang terjangkit mengeluarkan jumlah partikel virus yang tinngi pada fesesnya (hingga 1011/g).

Catatan Insiden

Pada negara berkembang ada sekitar 125 kasus yang terjadi pada balita dan anak-anak.  Dari 80 juta kasus yang terjadi di sekitar, 900000 meninggal setiap tahunnya. Pada negara industri, kematian akibat rotavirus sangat jarang, tetapi di US diperkirakan ada 70000 anak-anak. Di Inggris dan Wales, 18000 anak-anak memerlukan perawatan khusus dari rumah sakit akibat terinfeksi virus tersebut. Kemudian di US telah diketahui sekitar 39000 kasus diakibatkan infeksi rotavirus pada bawaan makanan seperti sandwich, selada, strawberry shortcake dan air yang telah terkontaminasi (Richard Lawley et all., 2008).


Tabel 1.  Kematian anak dibawah 5 tahun akibat rotavirus di berbagai dunia.
Country
Rate or range
Published
Vietnam
1 in 61 to 1 in 113
2006
Bangladesh
1 in 390 to 1 in 660
2007
Venezuela
1 in 1800
2007
European Union
1 in 20433
2006
United States
1 in 21675
2007

Wabah diare rotavirus ini biasanya terjadi pada bayi,anak-anak,dan bahkan orang tua yang sudah lanjut usia. Pernah terjadi sebuah wabah yang disebabkan oleh kontaminasi peraian oleh virus ini di Colorado pada tahun 1981. Kemudian selama tahun 2005 tercatat epidemi besar di Nikaragua. Lalu ada wabah yang sangat besar terjadi di Brasil pada tahun 1977 akibat virus ini (Anonim, 2013).

Pencegahan Penyakit

Imunisasi dianjurkan dan gratis bagi anak-anak di bawah usia 6 bulan. Di NSW health, vaksin dapat diberikan di usia 2 dan 4 bulan, dan selesai sebelum mencapai usia 24 minggu. Rotavirus dapat dicegah dengan mencuci tangan dengan baik selama 10 detik dengan sabun dan air, lalu dikeringkan dengan handuk bersih :
ü  setelah menggunakan kakus
ü  sebelum menyiapkan atau mengendalikan makanan
ü  sebelum makan
ü  setelah merawat seseorang yang terkena rotavirus (terutama setelah menggantikan lampin atau seprai kotor).

Kemudian pencegahan lainnya :
ü  Jangan menggantikan lampin pada permukaan dimana makanan disiapkan atau dimakan
ü  Permukaan, benda (termasuk mainan) dan pakaian yang telah terekspos pada muntah atau tinja harus dibersihkan dengan baik dengan air panas dan detergen.
ü  Anak-anak yang telah menderita diare harus tidak kembali ke penitipan anak sampai 24 jam setelah gejala sembuh
ü  Siapapun yang menderita diare harus tidak berenang, berjalan atau mencelupkan kaki dalam kolam renang selama sekurang-kurangnya 2 minggu setelah sembuh sepenuhnya.

Perawatan diare akibat rotavirus terdiri dari terapi rehidrasi oral (yaitu minum banyak cairan jernih) untuk mencegah dehidrasi. Jauhi dari sari buah dan minuman ringan yang tidak dicairkan karena mungkin menjadikan dehidrasi dan juga diare lebih parah. Minuman rehidrasi untuk menggantikan cairan yang hilang dapat diperoleh dari apotek. Obat untuk mencegah muntah dan diare tidak diberikan, terutama kepada anak-anak kecuali apabila diarahkan oleh dokter (NSW Health).



DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2013, http://www.news-medical.net/health/Rotavirus-Epidemiology.aspx diakses pada tanggal 27 september 2013 pukul 12.30 WIB.

Heesemann J dan Hacker J. Medically Significant Pathogens, Dalam : Molecular Infection Biology Interactions Between Microorganism and Cell’s. English Ed. USA ; Willey – Liss, 2002 : 29 – 23.

Taniguchi Goro, 1992, Kamus Standar Bahasa Jepang-Indonesia, Jakarta, PT. Dian Rakyat.

Valentine.2008.Thesis. Deteksi dan Keragaman Genotipe Rotavirus A Penyebab Diare Pada Anak-Anak Berusia Kurang dari Enam Tahun di Beberapa Kota di Indonesia. Universita Indonesia, Jakarta.

www.health.nsw.gov.au. Lembar Fakta Penyakit Menular, Infeksi rotavirus diakses pada tanggal 27 September 2013 pukul 03.15 WIB.

www.chsjournal.org. Diarrhea with Rotavirus in Children. diakses pada tanggal 27 September 2013 pukul 17.15 WIB.





1 komentar:

  1. Selamat sore, sy Santo Yanuar (11.70.0068) bersama dengan kelompok sy Cindy Elysia (11.70.0067) dan Tabita Oktaviani (11.70.0070) ingin bertanya: Apakah ada perbedaan dari gejala penyakit terutama diare yang ditimbulkan dari Rotavirus jenis A, B dan C apabila kita tidak sengaja terinfeksi oleh Rotavirus ini? dan pertanyaan kedua adalah apakah jenis pengobatan (obat) yang diberikan sama atau berbeda antar diare yang ditimbulkan oleh Rotavirus A, B dan C? sekian pertanyaan dari kami, terima kasih.

    BalasHapus