ROTAVIRUS
Dea Nathania 11.70.0097
Hendra Pratama 11.70.0099
Wulan Apriliana D 11.70.0100
Karakter Rotavirus
Rotavirus
memiliki RNA rantai ganda, dapat diklasifikasikan milik keluarga Reoviridae,
genus Rotavirus. Ada 7 spesies rotavirus (dengan huruf A-G) dilihat dari
karakteristiknya. Rotavirus grup A merupakan penyebab utama parahnya diare pada
bayi dan anak-anak di seluruh dunia. Jalur utama penularan adalah melalui
fekal-oral. Rotavirus A,B dan C ditemukan
menginfekksi manusia dan hewan. Rotavirus D, E, F dan G hanya ditemukan
menginfeksi hewan yang tergolong kelas mamalia seperti anjing, babi, kucing,
kuda, sapi dan tikus serta kelas aves seperti burung.
Gastroenteritis (diare) merupakan penyebab utama kematian
anak (5-10 juta per tahun) pada negara berkembangan dimana kasus malnutrisi
masih umum terjadi. Rotavirus adalah penyebab utama penyakit diare pada anak
atau bayi manusia. Rotavirus berasal dari bahasa latin “rota” yang berarti roda
(Valentine, 2008).
Gambar 1. Struktur bagian rotavirus
(sumber : http://www.chsjournal.org)
Karakretistik umum dari rotavirus adalah :
Ø Struktur → diameter sekitar 70 nm, memiliki protein kapsid
berbentuk ikosahedron dan terdiri atas tiga lapisan yaitu lapisan luar, lapisan
tengah dan juga lapisan inti.
Ø Komposisi nya terdiri dari RNA (15%) dan protein (85%).
Ø Tidak memiliki amplop → memiliki genom yang merupakan
untaian ganda RNA berbentuk linier dengan 10-12 segmen dan berukuran 16-17 kbp
serta pada kulit kapsid terdapat protein dobel.
Ø Replikasi → seluruh replikasi terjadi di sitoplasma,
penyusunan genetik pada rotavirus terjadi secara mudah.
Rotavirus
secara umum digolongkan menjadi 3 yaitu rotavirus A, rotavirus B dan rotavirus
C. Rotavirus grup A terdapat di seluruh dunia. Virus
ini merupakan penyebab utama diare parah yang terjadi pada bayi dan anak-anak.
Setengah dari kasus-kasus diare yang memerlukan perawatan di rumah sakit
disebabkan oleh virus ini. Di daerah beriklim sedang, infeksi rotavirus umumnya
terjadi saat musim dingin, tetapi di daerah tropis infeksinya terjadi sepanjang
tahun. Jumlah kasus yang disebabkan oleh kontaminasi pada makanan tidak
diketahui. (http://www.food-info.net/id/virus/rotavirus.htm.
Rotavirus grup B, yang disebut juga rotavirus penyebab
diare pada orang dewasa ( adult
diarrhoea rotavirus atau
ADRV), pernah menimbulkan wabah diare yang parah, menginfeksi ribuan orang dari
berbagai usia di Cina. Rotavirus group C dikaitkan dengan kasus-kasus diare
pada anak-anak yang jarang terjadi dan bersifat sporadis di banyak negara.
Kasus-kasus pertama yang disebabkan oleh virus ini dilaporkan dari Jepang dan
Inggris. (http://www.food-info.net/id/virus/rotavirus.htm)
Sumber Kontaminasi
Rotavirus merupakan penyebab
terbanyak (40 %) dari seluruh penyakit diare pada anak yang disebabkan oleh
infeksi, yang menyebar melalui makanan dan atau air yang terkontaminasi maupun
dengan cara kontak langsung dengan orang yang sedang terinfeksi rotavirus
(Heesemann & Hacker, 2002). Penularan
orang ke orang melalui tangan yang terkontaminasi mungkin merupakan cara
penularan rotavirus yang paling penting dalam komunitas yang sempit misalnya
tempat perawatan anak-anak dan orang tua, rumah-rumah penitipan dan rumah-rumah
keluarga.
Selain itu potensi terjadinya infeksi
adalah saat penanganan makanan yang disiapkan dan dikonsumsi tanpa adanya
proses pemanasan. Makanan dingin (sandwich),
buah-buahan, salad dan juga air yang terkontaminasi (termasuk es kubus)
terlibat di dalam kasus infeksi rotavirus bawaan makanan.
Efek pada Kesehatan
Di negara-negara beriklim seperti
Inggris dan juga Amerika, infeksi rotavirus biasanya terjadi di musim dingin
dan musim semi, sedangkan infeksi terjadi sepanjang tahun di negara yang
tropis. Rotavirus sangat menular dan sedikitnya ada 10 rotavirus partikel A
yang dapat menyebabkan penyakit pada anak-anak, bayi dan orang lanjut usia.
Virus memiliki sifat sebagai parasit
yang obligat, di mana virus memerlukan sel inang untuk memproduksi protein,
memodifikasi genom dalam proses replikasinya dan dalam propagasi virion agar
memiliki sifat infeksius. Akibat dari propagasi tersebut adalah kerusakan sel
inang yang menyebabkan terjadinya penyakit. Dalam proses replikasinya beberapa
virus dapat menyebabkan infeksi laten sebagai hasil dari interaksi genom virus
dalam sel inang, beberapa jenis virus dapat menimbulkan transformasi pada sel
inang ( Heesemann & Hacker, 2002).
Waktu inkubasi infeksi pada orang dewasa
adalah 1-3 hari dengan gejala awal muntah dan diare berair sekitar 2-3 hari.
Terkadang diare ini bisa bertahan selama 5-8 hari sehingga menyebabkan
dehidrasi. Apabila tanpa penggantian elektrolit dan cairan yang memadahi, dehidrasi dapat
mengakibatkan ketidak nyamanan perut, sakit kepala, menggigil dan juga demam
ringan. Selama infeksi, individu yang terjangkit mengeluarkan jumlah partikel
virus yang tinngi pada fesesnya (hingga 1011/g).
Catatan Insiden
Pada negara berkembang ada sekitar 125
kasus yang terjadi pada balita dan anak-anak.
Dari 80 juta kasus yang terjadi di sekitar, 900000 meninggal setiap
tahunnya. Pada negara industri, kematian akibat rotavirus sangat jarang, tetapi
di US diperkirakan ada 70000 anak-anak. Di Inggris dan Wales, 18000 anak-anak memerlukan perawatan
khusus dari rumah sakit akibat terinfeksi virus tersebut. Kemudian di US
telah diketahui sekitar 39000 kasus diakibatkan infeksi rotavirus pada bawaan
makanan seperti sandwich, selada, strawberry shortcake dan air yang telah
terkontaminasi (Richard Lawley et all.,
2008).
Tabel 1.
Kematian anak dibawah 5 tahun akibat rotavirus di berbagai dunia.
Country
|
Rate or range
|
Published
|
Vietnam
|
1 in
61 to 1 in 113
|
2006
|
Bangladesh
|
1 in 390 to 1 in 660
|
2007
|
Venezuela
|
1 in
1800
|
2007
|
European Union
|
1 in 20433
|
2006
|
United States
|
1 in
21675
|
2007
|
Wabah
diare rotavirus ini biasanya terjadi pada bayi,anak-anak,dan bahkan orang tua
yang sudah lanjut usia. Pernah terjadi sebuah wabah yang disebabkan oleh
kontaminasi peraian oleh virus ini di Colorado pada tahun 1981. Kemudian selama
tahun 2005 tercatat epidemi besar di Nikaragua. Lalu ada wabah yang sangat
besar terjadi di Brasil pada tahun 1977 akibat virus ini (Anonim, 2013).
Pencegahan Penyakit
Imunisasi dianjurkan dan gratis bagi
anak-anak di bawah usia 6 bulan. Di NSW health, vaksin dapat diberikan di usia
2 dan 4 bulan, dan selesai sebelum mencapai usia 24 minggu. Rotavirus dapat
dicegah dengan mencuci tangan dengan baik selama 10 detik dengan sabun dan air,
lalu dikeringkan dengan handuk bersih :
ü setelah
menggunakan kakus
ü sebelum
menyiapkan atau mengendalikan makanan
ü sebelum
makan
ü setelah
merawat seseorang yang terkena rotavirus (terutama setelah menggantikan lampin
atau seprai kotor).
Kemudian pencegahan lainnya :
ü
Jangan menggantikan lampin
pada permukaan dimana makanan disiapkan atau dimakan
ü
Permukaan, benda (termasuk
mainan) dan pakaian yang telah terekspos pada muntah atau tinja harus
dibersihkan dengan baik dengan air panas dan detergen.
ü
Anak-anak yang telah
menderita diare harus tidak kembali ke penitipan anak sampai 24 jam setelah
gejala sembuh
ü
Siapapun yang menderita
diare harus tidak berenang, berjalan atau mencelupkan kaki dalam kolam renang
selama sekurang-kurangnya 2 minggu setelah sembuh sepenuhnya.
Perawatan diare akibat rotavirus terdiri
dari terapi rehidrasi oral (yaitu minum banyak cairan jernih) untuk mencegah
dehidrasi. Jauhi dari sari buah dan minuman ringan yang tidak dicairkan karena
mungkin menjadikan dehidrasi dan juga diare lebih parah. Minuman rehidrasi
untuk menggantikan cairan yang hilang dapat diperoleh dari apotek. Obat untuk
mencegah muntah dan diare tidak diberikan, terutama kepada anak-anak kecuali
apabila diarahkan oleh dokter (NSW Health).
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim 2013, http://www.news-medical.net/health/Rotavirus-Epidemiology.aspx
diakses pada tanggal 27 september 2013 pukul 12.30 WIB.
Heesemann J dan Hacker J. Medically Significant Pathogens,
Dalam : Molecular Infection Biology Interactions Between Microorganism and
Cell’s. English Ed. USA ; Willey – Liss, 2002 : 29 – 23.
Taniguchi Goro, 1992, Kamus
Standar Bahasa Jepang-Indonesia, Jakarta, PT. Dian Rakyat.
Valentine.2008.Thesis.
Deteksi dan Keragaman Genotipe Rotavirus A Penyebab Diare Pada Anak-Anak
Berusia Kurang dari Enam Tahun di Beberapa Kota di Indonesia. Universita
Indonesia, Jakarta.
www.health.nsw.gov.au. Lembar
Fakta Penyakit Menular, Infeksi rotavirus diakses pada tanggal 27 September
2013 pukul 03.15 WIB.
www.chsjournal.org. Diarrhea with Rotavirus in Children. diakses pada tanggal 27 September 2013 pukul 17.15 WIB.
Selamat sore, sy Santo Yanuar (11.70.0068) bersama dengan kelompok sy Cindy Elysia (11.70.0067) dan Tabita Oktaviani (11.70.0070) ingin bertanya: Apakah ada perbedaan dari gejala penyakit terutama diare yang ditimbulkan dari Rotavirus jenis A, B dan C apabila kita tidak sengaja terinfeksi oleh Rotavirus ini? dan pertanyaan kedua adalah apakah jenis pengobatan (obat) yang diberikan sama atau berbeda antar diare yang ditimbulkan oleh Rotavirus A, B dan C? sekian pertanyaan dari kami, terima kasih.
BalasHapus